Anggota parlemen Georgia kembali mencoba untuk melegalkan taruhan olahraga dan juga perjudian kasino, apakah berhasil?
Anggota parlemen di negara bagian Georgia kembali mendesak upaya legalisasi taruhan olahraga beserta judi kasino. Di awal bulan Februari lalu Senator Republik Carden Summers, Billy Hickman, Brandon Beach, dan Lee Anderson merilis Resolusi Senat 131 yang bertujuan mendapatkan referendum di depan pemilih Georgia untuk November 2026 mendatang.
Walaupun ada beberapa laporan yang menjelaskan bahwa hal tersebut berkaitan dengan judi online, kenyataannya tidak demikian.
Ini dikarenakan RUU tersebut eksplisit menyatakan bahwa semua kegiatan judi kasino yang diizinkan oleh subparagraf (e) harus melalui fasilitas kasino yang dimiliki serta dioperasikan entitas atau individu dari lisensi permainan kasino Georgia, dikarenakan tidak ada kegiatan judi kasino di luar situs yang dilegalkan di negara bagian tersebut.
Setiap Pemegang Lisensi Bisa Mengoperasikan Satu Fasilitas Perjudian
Dari delapan lisensi yang akan disahkan oleh komisi game baru (bertentangan dengan Lotere Georgia) maka setiap lisensi bisa mengoperasikan setidaknya satu fasilitas perjudian dan tidak bisa memiliki lebih dari satu lisensi.
Undang-undang ini dianggap perlu disahkan dengan dua pertiga suara di DPR serta Senat Georgia sebelum masuk ke pemungutan suara di tahun depan.
Pajak Taruhan Olahraga dan Kasino
Taruhan olahraga dan pendapatan kotor dari kasino akan dikenakan pajak senilai 20%, nantinya uang akan masuk ke “Dana Hasil Permainan Georgia”. Ada $2 miliar pertama yang masuk dan akan dialokasikan secara merata ke masing-masing kabupaten di Georgia (total 159 kabupaten).
Majelis Umum bisa memanfaatkan uang lebih untuk keperluan apa saja dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Diketahui ini merupakan perubahan yang cukup signifikan dari undang-undang taruhan olahraga dan kasino sebelumnya. Ketentuan ini memanfaatkan pendapatan pajak untuk membiayai program pra-taman kanak-kanak dan Beasiswa HOPE Georgia untuk mahasiswa.
Sedangkan lotere di Georgia sekarang ini mendanai beberapa program tersebut, namun karena begitu populer membuat para pejabat mencari sumber dana lain selama beberapa tahun.
Untuk Beasiswa HOPE melakukan pembayaran sebagian besar dan bahkan semua biaya kuliah untuk siswa yang telah memenuhi syarat tertentu, baik itu di perguruan tinggi atau universitas negeri di negara bagian. Siswa juga mendapatkan uang dari pendanaan tersebut walaupun tidak begitu besar. Dengan demikian, rasanya sangat mungkin pendapatan pajak dialokasikan Majelis Umum untuk program pendidikan ini.